Simone de Beauvoir; Apakah Perempuan Autentik Itu Ada?

kesadaran baru perempuan menempatkan tiga posisi yang harus diambil perempuan: Perempuan setara dengan laki-laki, perempuan lebih rendah dari laki-laki, atau perempuan lebih unggul dari laki-laki. Namun saat ini perempuan terjebak dalam hierarki kepentingan dan sistem yang dibangun oleh laki-laki yang melanggengkan perasaan dan kesadaran serta pemahaman bahwa perempuan lebih rendah dari laki-laki

Selengkapnya

Bahasa atau Sains Pembentuk Peradaban?

Sains bukanlah landasan peradaban atau aksioma pengetahuan (karena sains berarti pengetahuan). Ada sesuatu yang lebih sentral, lebih mendasar, lebih generatif daripada “sains” tidak seperti apa yang diklaim oleh para nabi saintisme. Aksioma yang lebih penting adalah teknologi. Teknologi, bukan “sains”, yang mendorong penemuan

Selengkapnya

Fidelity Wibisana, Truth Event Badiou

refleksi atas kisah Wibisana tadi dengan menggunakan perspektif Ethics of Truth Alain Badiou. Pertanyaan yang diajukan di sini sebagai pengarah adalah apakah dari sudut pandangan etika Badiou dapat dikatakan bahwa sikap dan tindakan Wibisana itu merupakan suatu fidelity (kesetiaan) terhadap truth-event? Lalu, apa yang dimaksudkan oleh Badiou dengan fidelity dan truth-event itu? Konsep-konsep apa saja yang sebenarnya menjadi dasar dari etika Badiou

Selengkapnya

Kota, Kita dan Hal Yang Serba Cepat

Jeje secara persuasif mengajak pembaca berjalan kaki untuk merasakan, dan melihat lebih dekat hal-hal kecil dari sudut-sudut kota yang selama ini luput dari pandangan orang kebanyakan: gang-gang sempit, sudut pasar yang kumuh, trotoar yang rusak dan beralih fungsi, orang-orang tunawisma, pedagang, semak-semak, dan masih banyak lagi.

Selengkapnya

Seksualitas di Nusantara Selayang Pandang

dalam tradisi Hindu di Nusantara dan Bali khususnya memandang seksualitas sebagai hal terbuka, dianggap hal yang wajar seperti halnya pemenuhan kebutuhan sehari-hari, seperti makan, minum dan harus dinikmati sebaik-baiknya. Candi-candi di India, di Nusantara menggambarkan adegan seksualitas demikian vulgarnya.

Selengkapnya