Garda Tipikor Laporkan Dugaan Korupsi Sejumlah Kabupaten di Bali
Provinsi Bali sedang darurat Korupsi, pasalnya dari 9 Kabupaten/Kota yang ada, setengahnya pernah tersangkut masalah korupsi dan kejadian tersebut belum juga membuat jera
Provinsi Bali sedang darurat Korupsi, pasalnya dari 9 Kabupaten/Kota yang ada, setengahnya pernah tersangkut masalah korupsi dan kejadian tersebut belum juga membuat jera
Kami datang menemui Pak Mangku Pastika untuk minta petunjuk terkait korupsi khususnya yang terjadi di Bali. Kami akan serius menindaklanjuti sampai ke pusat agar bisa ditangani tuntas,” ujar Mangku Rata
“Jadi Pak De Gadjah tidak hanya memfasilitasi di Gianyar saja di seluruh kabupaten/kota di Bali juga disasar dan asal memenuhi syarat, bantuan pasti terealisasi,” jelasnya.
Silsilah yang dianggap keliru malah sudah di pergunakan untuk mohon sertipikat melalui PTSL yang ditandatangani oleh Perbekel Selat sendiri. Hal ini menjadikan semakin terang benderang kasus ini terindikasi adanya pemufakatan jahat dan ada niat untuk memperkaya diri sendiri maupun orang lain.
Sejak tahun 2013 Nusa Penida dijanjikan mendapat air bersih, ternyata itu hanya janji-janji saja,” sergahnya lagi. Di sisi lain, dirinya mendengat bahwa Pemerintah Pusat melalui Kementerian PUPR menyiapkan dana Inpres air sebesar Rp 14 Triliyun.
Tema diskusi hari ini adalah percepatan pembangunan Pariwisata Nusa Penida. Konkretnya adalah pembentukan Badan Pengelola. Ini agar jelas siapa yang mengelola pariwisata Nusa Penida. Perlu percepatan untuk merealisasikan, siapa melakukan apa dan kapan agar Badan Pengelola Pariwisata Nusa Penida itu bisa terbentuk dan berfungsi untuk mengatur Pariwisata Nusa Penida,
Masyarakat Nusa Penida boleh saja kecewa. Tetapi, bicara kekecewaan, tidak ada yang lebih kecewa dari tokoh sepuh masyarakat Nusa Penida, I Nengah Setar. Pengusaha ini dulu adalah pendukung utamanya. Selalu ada di depan, bahkan sejak Suwirta ingin menjadi bupati. Miliaran uangnya habis untuk memberikan dukungan dari segala pembiayaan politik Suwirta, dengan harapan dia bisa berbuat lebih untuk Nusa Penida karena sudah lama daerah ini tertinggal dari dukungan pembangunan pemerintah. Tetapi dua periode Suwirta menjabat, menurut Setar, tidak satupun janji-janjinya dipenuhi untuk pembangunan Nusa Penida.
seharusnya sejak bulan April 2023 hibah bansos ini sudah bisa cair, karena memang sudah masuk APBD Induk Tahun2023. Tapi entah kenapa hingga saat ini tidak ada kejelasan. Semua SKPD terkait terkesan seperti lepas tangan bahkan saling lempar.
karena saking larisnya, produk Kutus-Kutus juga beredar yang palsu. “Kalau ada 12 yang beredar, 3 produk itu palsu. Ini yang kita sayangkan,” jelas Bambang Pranoto
anggaran untuk bedah rumah sebesar Rp 60 juta dan untuk jamban dengan anggaran Rp 20 juta. Sedangkan pelaksanaan pekerjaan dilaksanakan oleh rekanan yang ada di Gianyar. Pembagian bedah rumah dan jambanisasi ini merata di seluruh kecamatan Gianyar,