Brahmana Dwala Lahir (bag 4)

Tiada  lama kemudian, sekian waktu menikmati bulan madu, Dyah Giri Sewaka  pun hamil, perutnya kian membesar. Sore di awal musim hujan, saat pohon-pohon mulai bertunas, bunga-bunga rontok di pohon, Mpu Gandring Sakti mendekati sang istri, seraya berkata, “Adikku Dyah Giri Sewaka, tinggal-lah adik di rumah, Kanda hendak melanjutkan perjalanan ke Bali. Kanda disuruh ayah, Mpu Brahmaraja mencari adik kandung Kanda, Mpu Galuh.

Selengkapnya

Brahmaraja Mendiksa Sri Aji Bali (bag 3)

saat bunga-bunga mekar,  rinai  kecil mengantar Sang Mpu   berangkat ke Bali  memenuhi  utusan Raja Bali, Sri Semara Kresna Kepakisan. Menaiki jukung kecil, melintas di perairan Bali Selatan, jukung berlabuh di Pantai Lebih. Namun sang Mpu tidak langsung ke Istana Gelgel. Sebelum memasuki kraton Brahmaraja berniat datang  memohon restu  kehadapan Batara Tolangkir

Selengkapnya

Pertapa di Tengah Kuburan (bag 2)

tampak seorang Wiku Buddha tengah khusuk memuja Hyang Amogsiddhi. Mpu Bumi Sakti terheran melihat busana  pendeta yang tengah tenggelam dalam samadhi. Tempat air sucinya terbuat dari tulang tengkorak manusia, berselempang usus tua,  anting-anting hati membusuk, minyak rambut dari nanah, berbaju kulit harimau. Begitulah lazimnya  Pendeta Buddha saat memuja Hyang Bajrajnana. 

Selengkapnya