kelirbali.com Selain Kitab Kamasutra kitab suci India tentang pemenuhan keinginan termasuk seksualitas, di Nusantara karya Kamasutra juga diadaptasi dengan bahasa jawa kuno. Salah satu adaptasi danorientasi dari Kamasutra adalah Lontar Resi Sambina, di dalamnya berbicara lebih detail dari Kama Sutra. Dimana bagaimana hubungan badan dilakukan dengan baik agar mendapat klimaks.
Di dalam lontar tersebut, tidak semua hari dikatakan baik, untuk berhubungan badan. Hendaknya dipilih hari yang tepat, sehingga hubungan badan mendapatkan hasil yang maksimal.
‘nihan ta luirnya tamba ya nikang surtawata
rikanang stri, yan ring pratipada.’
”inilah bagian tubuh ywanita yang berfungsi sebagai pusat
erotis (pembangkit libido seks) apabila diasesuaikan dengan perhitungan hari paruh terang” (pananggal/bulan baru)
Dalam sistem wariga, diadakan pembulatan hingga ada bulan (sasih) tahun candra (lunar sistem) yang berumur 30 hari atau 29 hari. Hitungan hari ini dibagi menjadi 2 kategori yang disebut dengan pananggal- pangelong, masing-masing berlangsung selama 14-15 hari. Dalam sistem pemilihan padewasan (pemilihan hari baik) umumnya, hari-hari yang dihitung pangelong dianggap sebagai waktu buruk (mala candra) hal ini diilustrasikan dengan semakin memudarnya cahaya bulan pada masa pangelong tersebut.
Dijelaskan, pada hari yang terhitung
pananggal 1, letak rangsangan wanita pada ibu jari kanan.
Pananggal 2 letak rangsangan wanita terletak di ibu jari kiri.
pananggal 3, letak rangsangan seks wanita ada di paha kanan.
Pananggal 4, letak rangsangan seks wanita ada di paha kiri.
Pananggal 5, letak rangsangan seks wanita ada di kemaluannya.
Pananggal 6, letak rangsangan seks wanita ada di pusarnya.
Pananggal 7, letak rangsangan seks wanita ada di lubang pusar.
Pananggal 8, letak rangsangan seks wanita ada di payudara kanan.
Pananggal 9, letak rangsangan seks wanita ada di payudara kiri.
Pananggal 10, letak rangsangan seks wanita ada di bahu.
Pananggal 11, letak rangsangan seks wanita ada di ujung hidung.
Pananggal 12, letak rangsangan seks wanita ada di dagu bagian kanan.
Pananggal 13, letak rangsangan seks wanita ada di dagu bagian kiri.
Pananggal 14, letak rangsangan seks wanita ada di dahi.
Pananggal 15, letak rangsangan seks wanita ada di kepala.
Pangawi atau pengarang Resi Sambina berkata:
‘Ana nadi anung munggwa ngkana, mamuara arsa yan ka Sparsa dening anguli
(’Ada pusat-pusat saraf pada tubuh wanita yang bisa menyebabkan bangkitnya nafsu seks jika ia diraba dengan cara anguli (digesek/dikucek).Dadyanikang wang mapunggung, tan weruh ri kanang nadi,
winarah twi tan wuruh atah, apan ikang wang mapunggung,
pamulangan diun lunga paramartania.
(Orang-orang yang munafik, yang tidak mau tahu pusat-pusat saraf ini, meskipun ia diberitahu, mereka tetap akan tidak tahu, sebab apa gunanya mengajari mereka yang munafik, bagai menuangkan air pada tempayan yang pecah).
Selanjutnya, Resi Sambina memberitahu kawasan Rangsangan pada titik erotis Wanita.
‘Nihan awak ning stri sparsan, lwirniya : Puwal-puwalan,
wulekan pupu, wetengniya, walakang, baga, susu, lambung, kanta, lepa-lepaning tangan lawan jarijinia.”
(Inilah bagian tubuh yang hendaknya disentuh/raba : pinggul, pangkal paha bagian dalam, perut, punggung, vagina, payudara, lambung, leher, sela-sela jemari, dan jeriji tangannya).
Sang pengawi Resi Sambina telah meneliti dengan cermat daerah rangsangan atau bagian tubuh sensitif seks wanita. Letak sensasi erotis bagi wanita ini hendaknya diketahui dengan fasih oleh orang yang terikat dalam hubungan suami istri. Pengetahuan ini jelas sangat berguna bagi para suami atau istri, sebab dengan ini, mereka tidak lagi belajar dari awal tentang keberadaan dari daerah-daerah sensasional itu. Suami dapat langsung menuju daerah tersebut, sedangkan bagi seorang istri, pengetahuan ini merupakan suatu penuntun untuk memahami dengan lebih baik bagian-bagian erotis dari tubuhnya.
Sembilan daerah erotis di tubuh wanita, yakni;
- Pinggul, seorang suami hendaknya meraba daerah pinggul istrinya, titik sensasinya ada di belahan pantat belakang, yakni pada daerah pertemuan antara lekukan pantat dan lekukan pinggang, letaknya ada di bawah pinggang di antara kedua pinggul.
- Paha, pada daerah ini sensasi seksnya hampir merata namun daerah paling sensitifnya ada di paha bagian dalam.
- Perut, daerah terpentingnya ada di bawah pusar di atas vagina.
- Punggung, daerah sensasinya lebih peka pada bagian tengah (belahan tulang punggung) dan dibagian atas dekat leher.
- Vagina, sensasi yang paling penting dari vagina adalah daerah purna sasangka (klitoris) dan
- Payudara, yang paling utama dan sensasional dari payudara ini adalah putingnya.
- Lambung, bagian paling sensitifnya terletak pada bagian depan (dekat perut);
- Leher, letak paling sensitifnya ada pada daerah tengkuk dan dekat dagu; dan
- Tangan, sensasi paling sensitifnya ada pada sela-sela jemari.
Sedangkan daerah larangan (pantang) disentuh adalah lutut kanan, lutut kiri, siku kanan, dan kiri. Jika daerah ini disentuh, maka posisi ON akan surut. ”nihan tawak nikanang stri tan asparsan, pat kwehniya, lwirnya, tur karwa, siku karwa” (inilah bagian tubuh wanita yang hendaknya jangan disentuh, empat adanya: kedua lutut kaki, dan kedua siku tangan). Demikian sedikit tentang ajaran Rsi Sambina.denara