Jatuh Bangun ’10 Tahun Kutus-Kutus’ Terus Dibayangi Pemalsuan Produk
karena saking larisnya, produk Kutus-Kutus juga beredar yang palsu. “Kalau ada 12 yang beredar, 3 produk itu palsu. Ini yang kita sayangkan,” jelas Bambang Pranoto
karena saking larisnya, produk Kutus-Kutus juga beredar yang palsu. “Kalau ada 12 yang beredar, 3 produk itu palsu. Ini yang kita sayangkan,” jelas Bambang Pranoto
bila yang terkelola adalah 365 liter per detik, sambungan maksimal terlayani hanya 33.580 sambungan. Jumlah sambungan 35.730, maka dapat dipastikan sebanyak 2.140 pelanggan hanya membayar jasa layanan angin. Atau paling tidak, pelanggan yang sial ini menunggu di malam hari untuk mendapat air,
diktum kedua saran saya sebaiknya ditambahkan, memberikan rekomendasi kepada pejabat yang di SK kan, untuk bisa melakukan pemberhentian, penjatuhan sanksi, dan tindakan hukum lainnya. Bahkan, melakukan mutasi pejabat. Tanpa kewenangan itu, PJ Gubernur atau Bupati, tak lebih hanya sebuah piguran,” terang Tika Winawan
tampak kekuasaan di Gianyar hanya didominasi hegemoni antar puri. Hanya saja, di Pilkada 2018 lalu, Made Mahayastra berhasil mematahkan hegemoni tersebut. Walau demikian, majunya Made Mahayastra dibelakangnya didukung oleh kekuatan Puri Gianyar, Anak Agung Gede Mayun yang juga adik dari AA Gede Bharata.
maka jualan opini liar dan cenderung anarkis inilah yang masuk ke benak publik. Publik dengan mudah saja mengakses opini liar tersebut dan tidak bisa diatur melalui prosedur apa pun. Sehingga, ruang publik adalah tempat yang baik untuk komunikasi manipulatif dengan memanfaatkan komunikasi tanpa batas. Maka nalar menjadi liar dan elemen anarkis menemukan jalannya,
Akhirnya, Nusa Penida sebagai telur emas mesti menetas. Namun, Nusa Penida masih menyimpan siapa satrio piningit yang mampu memecahkan cangkang telur emas tersebut. Membangun Nusa tidak sama dengan membangun Klungkung daratan, geografisnya berbeda, geopolitiknya berbeda, geospiritnya sangat khusus
Caleg-caleg yang maju juga fokus memenangi diri agar duduk di kursi dewan. Sehingga amunisi dari caleg ini juga menentukan kemenangan Pilpres. Amunisi otak, semua paslon sudah mengantongi, amunisi otot (masa) semua sudah memperhitungkan dan amunisi ongkos tentu sudah di tangan
produktivitas Soekarno dalam menulis dimulai dari Tahun 1957. Tidak tanggung-tanggung pada tahun ini lahir 77 tulisan. Diawali dengan tulisan berjudul: Ajaran-ajaran pemimpin Besar Revolusi dengan 497 halaman 21 ilustrasi,
anggaran untuk bedah rumah sebesar Rp 60 juta dan untuk jamban dengan anggaran Rp 20 juta. Sedangkan pelaksanaan pekerjaan dilaksanakan oleh rekanan yang ada di Gianyar. Pembagian bedah rumah dan jambanisasi ini merata di seluruh kecamatan Gianyar,
Ketua TKC Prabowo-Gibran, Ida Bagus Gaga Adi Saputra yang akrab disapa Gus Gaga mengajak seluruh TKC Gianyar menyambangi kediaman tokoh Puri Ubud yang juga kader Golkar, Cokorda Ngurah Suyadnya. Setelah bertemu dengan Cok Suyadnya, rombongan TKC juga bertemu Cokorda Raka Kertyasa yang juga kader Golkar.