Made Mahayastra Tunaikan Masa Jabatan dengan Indah

Facebook
Twitter
WhatsApp
IMG-20230914-WA0084
Sambutan perpisahan Paket AMAN Mahayastra Agung Mayun
GIANYAR | kelirbali.com  Bupati Gianyar I Made Mahayastra bersama Wakil Bupati Gianyar Anak Agung Gde Mayun mengakhiri masa jabatannya sebagai Bupati Gianyar periode pertama 2018-2023 dengan indah. Masa kepemimpinannya paket AMAN, Indeks Kepuasan Masyarakat mencapai 92% dimana angka tersebut merupakan angka tertinggi sepanjang sejarah Gianyar. 
 
 
Saat pamitan, Mahayastra bersama seluruh jajarannya dan masyarakat umum kembali melihat berbagai pembangunan dan perubahan ke arah kemajuan di Kabupaten Gianyar melalui video kaleidoskop di Alun-alun Kota Gianyar sembari menggelar pesta rakyat sederhana dengan menyantap nasi jingo bersama, Kamis (14/9/2023) sore. Di sela-sela kegiatan, Bupati Mahayastra mendengarkan berbagai saran masukan dari seluruh elemen masyarakat seperti Perbekel, BPD, Pekaseh, Bendesa hingga Kelian. “Saya mohon maaf selama 5 Tahun saya sebagai Bupati Gianyar sudah tentu tidak sempurna, tentu banyak kekurangan saya. Karena dalam pembangunan bagus sekalipun pasti ada beberapa sektor, beberapa kelompok, selaku pribadi yang kena imbas dari pembangunan itu yang kurang merasa nyaman saya mohon maaf yang sebesar-besarnya,” pintanya.
 
Diulanginya permintaan maaf, “Maafkanlah dengan hati yang tulus karena selama memimpin ini saya tidak ada keinginan menyinggung suatu kelompok, menyinggung satu orang, menyinggung siapapun, tidak ingin membuat yang tidak senang satu kelompok ataupun yang lainnya. Yang ada dalam pikiran saya, saya hanya ingin membangun Kabupaten Gianyar ini yang punya potensi yang luar biasa baik dari alamnya, sumber dayanya dan yang lainnya. Terpenting yang perlu sekarang adalah mereka perlu dipimpin dengan keberanian,” tutup Mahayastra. 
 
Dengan pengalaman mumpuni dan dukungan dari berbagai sektor termasuk suasana yang kondusif antara eksekutif legislatif dan masyarakat, pembangunan dapat terus berlanjut tanpa mengenal covid demi pelayanan publik yang lebih baik.
Di awal kepemimpinan Paket Aman, untuk meningkatkan PAD telah dilakukan pemberian insentif pajak berupa penghapusan denda pajak daerah, pelayanan mobil keliling, pelaporan dan pembayaran pajak secara online. Dimana hal tersebut terbukti dapat meningkatkan PAD sebesar 600 miliar hingga menyentuh 1,2 triliun di tahun 2019.
 
Di tahun kedua kepemimpinan Made Mahayastra dan Agung Mayun diuji ketika pandemi covid-19 melanda. Namun dengan kejeliannya, Pemerintah Kabupaten Gianyar berhasil mendapatkan dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) mencapai 500 miliar dan Dana Alokasi Khusus (DAK) dari Pemerintah Pusat sehingga pembangunan di Gianyar dapat berjalan dan terlaksana dengan baik. Selain itu, untuk menggerakkan roda perekonomian, Bupati Mahayastra juga membangun berbagai fasilitas umum, mulai dari Pasar Rakyat Gianyar, Pasar Tematik Ubud, Pasar Seni Sukawati blok A, B, dan C serta pasar-pasar desa. Dalam menata keindahan kota, juga dibangun Alun-Alun Gianyar, Patung Kapten Dipta, Taman Darma Raksata-Raksita, Lampu Kota Gianyar, Taman Subak Petanu, Taman Maheswara, Puspem Payangan, Revitalisasi Stadion Dipta serta perbaikan jalan kabupaten dan desa.
 
Selain itu, Bupati Mahayastra juga membangun di berbagai bidang lainnya. Seperti bidang pendidikan dengan menyediakan angkutan siswa “Aman Untuk Anak Kita” yang memberi kemudahan transportasi bagi pelajar, penerimaan siswa secara online demi transparansi melalui Aplikasi PPDB, pembangunan Taman Penitipan Anak Negeri pertama di Bali. Di bidang kesehatan yang menjadi fokus kepemimpinannya, Bupati Mahayastra juga memberikan bantuan kesehatan (BK) bagi mayarakat yang ber-KTP Gianyar. Sehingga dengan adanya BK, masyarkat dapat pelayanan gratis di Puskesmas, rumah sakit hingga rumah sakit lain yang menjadi rujukan. Bahkan untuk, meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan, Bupati Mahayastra merevitalisasi RSUD Sanjiwani dan membangun RSU Payangan guna memperluas layanan kesehatan bagi masyarakat Gianyar Utara yang didukung dengan tenaga medis yang handal.
 
Sebagai daerah wisata yang masyarakatnya kebanyakan menggantungkan hidup di sektor pariwisata. Mahayastra juga mendorong desa menjadi desa wisata yang akan menjadi pendapatan desa. Bahkan dirinya sudah mecanangkan Kawasan Wisata Ulapan (Ubud, Tegalalang, dan Payangan) yang dikembangkan dengan model zona wisata. Bidang pertanian dan ketahanan pangan, Mahayastra telah melakukan perbaikan saluran irigasi subak, melakukan demplot dan pengembangan pertanian organik serta mensinergikan kegiatan Pusat Pangan Alami Mandiri Asri dan Nyaman (PUSPA AMAN) dengan Aku Hatinya PKK dan TPS3R. Mendukung pemerintahan, juga dibangun berbagai aplikasi pelayanan publik, seperti PPDB, Gianyar Aman, PPID, Sistem Pengelolaan Pengaduan Pelayanan Publik Nasional (LAPOR!-SP4N), E-Surat, Probity Audit, Data Sosial, dan Dashboard Pimpinan.den

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Kabar Terkini

Pj Bupati Gianyar, Tagel WirasaTinjau Kesiapan TPS

mewanti-wanti agar para ASN yang ada di lingkungan Pemkab Gianyar bisa bersikap…

Garda Tipikor Laporkan Dugaan Korupsi Sejumlah Kabupaten di Bali

Provinsi Bali sedang darurat Korupsi, pasalnya dari 9 Kabupaten/Kota yang ada, setengahnya…

Menyintas Hidup Lewat Camus

kekacauan hidup adalah sumber dari laku hidup itu sendiri, ia senantiasa produktif…

Ketua Garda Tipikor Mangku Rata Bertemu Mangku Pastika, Minta Petunjuk Pemberantasan Korupsi

Kami datang menemui Pak Mangku Pastika untuk minta petunjuk terkait korupsi khususnya…