GIANYAR-kelirbali.com
Program Indonesia Pintar (PIP) yang sudah berjalan sejak Tahun 2014, sampai kini terus berjalan. Hal ini sebagai komitmen pemerintah melalui Kementerian Pendidikan untuk membantu siswa yang belum mampu, anak yatim atau korban bencana mendapat bantuan dana pendidikan.
Paslon Gubernur Bali dari KIM, Paket Mulia-PAS (Muliawan Arya-Agus Suradnyana) sangat konsern dengan pendidikan khususnya siswa yang tidak mampu. Dimana Muliawan Arya yang akrab disapa De Gadjah turut memfasilitasi bantuan dari Kementerian Pendidikan untuk peserta didik di Gianyar yang tidak mampu. Dikatakan Sekretaris Pemenangan Paket KATA Gianyar. Astawa Suyasa, dirinya mendapat mandat untuk meneruskan fasilitasi PIP di Gianyar. “Untuk Tahun 2024 ini sebanyak 1.849 siswa mendapat bantuan PIP, ini mulai jenjang pendidikan SD SMP dan SMA/SMK,” jelas Astawa Suyasa.
Astawa Suyasa menjalankan amanat tersebut atas fasilitasi De Gadjah dimana bantuan agar tepat sasaran. “Kami selalu diwanti-wanti agar sasaran bantuan tepat guna, tepat sasaran dan berhasil guna,” jelas Astawa Suyasa. “Jadi Pak De Gadjah tidak hanya memfasilitasi di Gianyar saja di seluruh kabupaten/kota di Bali juga disasar dan asal memenuhi syarat, bantuan pasti terealisasi,” jelasnya.
Dikatakan Astawa Suyasa lagi, bantuan tersebut menyasar siswa dari keluarga yang tidak mampu, putus sekolah dan korban bencana. “Nah, kalau ada siswa yang putus sekolah karena tidak mampu, dari kami memfasilitasi agar melanjutkan pendidikan. Dimana bantuan ini untuk anak umur 6 sampai 21 tahun. Tujuannya tidak ada anak putus sekolah,” tegasnya. Dimana bantuan PIP ini bisa digunakan untuk membeli seragam, peralatan sekolah atau sepatu.
Disebutkan dana PIP yang diberikan untuk siswa SD sebesar Rp 450.000/tahun. Siswa SMP mendapat Rp 750.000/tahun dan siswa SMA SMK mendapat bantuan sebesar Rp 1,8 juta/tahun.sar