Cerpen Anton Chekhov, Ending Cerita tak Bertuan
Chekhov senantiasa melahirkan unsur tiba-tiba (element of surprise) yang kadang tidak kita sangka-sangka. Ibaratnya pengemudi bus kota, Chekhov terkesan semaunya sendiri menginjak rem secara tiba-tiba dalam kecepatan tinggi. Sehingga pembaca yang tengah menikmati cerpennya acapkali terhenyak dan geleng-geleng dibuatnya.
Sekalipun cerita pendek Sebuah Karya Seni yang akan segera pembaca nikmati ini dibuat pada Abad ke-19, gagasan utama yang Chekhov ungkapkan rasanya masih aktual dengan kondisi kekinian kita, bangsa Indonesia. Ia mengolok-olok masyarakat yang terbelah dalam dua pandangan dalam menginterpretasikan sebuah karya seni (dalam hal ini patung tempat lilin berbentuk dua orang gadis dalam pose menantang).