dukun

Tuhan, Tolong Saya,,

   “Ngidih olas pak, tolong saya. Istri saya ngidamkan mangga di rumah pak gubernur,” pintanya sekali lagi. Lalu salah satu Satpam mendekati Klemik. Satpam itu berbisik ke Klemik, “Kamu takut istri ya, kamu bodoh. Beli saja mangga di pasar dan bilang mangga itu dari rumah gubernur,” kata Satpam sambil ngeledek.

            “Ngidih olas pak, satu mangga saja. Tiang menikah sepuluh tahun, baru istri saya hamil. Ini lagi ngidam dan mintanya mangga disini,” jelas Klemik memelas, sambil berkata dalam hari, “Tuhan, tolong saya,”

Selengkapnya
chekov1

Cerpen Anton Chekhov, Ending Cerita tak Bertuan

Chekhov senantiasa melahirkan unsur tiba-tiba (element of surprise) yang kadang tidak kita sangka-sangka. Ibaratnya pengemudi bus kota, Chekhov terkesan semaunya sendiri menginjak rem secara tiba-tiba dalam kecepatan tinggi. Sehingga pembaca yang tengah menikmati cerpennya acapkali terhenyak dan geleng-geleng dibuatnya.

Sekalipun cerita pendek  Sebuah Karya Seni yang akan segera pembaca nikmati ini dibuat pada Abad ke-19, gagasan utama yang Chekhov ungkapkan rasanya masih aktual dengan kondisi kekinian kita, bangsa Indonesia. Ia mengolok-olok masyarakat yang terbelah dalam dua pandangan dalam menginterpretasikan sebuah karya seni (dalam hal ini patung tempat lilin berbentuk dua orang gadis dalam pose menantang).

Selengkapnya