Bung Karno, Diantara 1.190 Tulisan dan 86 Buku Tentangnya

Facebook
Twitter
WhatsApp

SASTRA – kelirbali.com

Presiden RI Pertama, Proklamator, Ir Soekarno tergolong sangat produktif dalam menulis. Dalam Bung Karno sebuah Bibliografi terbitan Inti Dayu Press 1984, tercatat setidaknya menulis sebanyak 1.190 tulisan, seperti; Penyampaian di depan Sidang MPR, baik pidato di hadapan rakyat, atlet, ABRI, amanat, kuliah umum, pertemuan antar kepala negara, pelepasan Duta Besar dan dalam kursus-kursus.

Dari ribuan tulisan tersebut, oleh penerbit Inti Idayu Press memastikan masih ada tulisan-tulisan Bung Karno yang tercecer, termasuk pula petikan wawancara radio, TV, film dokumenter dan karya lain.

Sang Proklamator menamatkan pendidikan Arsitektur di ITB pada 25 Mei 1926. Tulisan perdana Soekarno yang tercatat berjudul: Nasionalisme, Islamisme dan Marxisme (1926). Tulisan ini dibukukan dalam Suluh Indonesia dan dibukukan pada buku Di Bawah Bendera Rovolusi, Jilid I. Diperkirakan tulisan ini dibuat Soekarno pasca meraih gelar Insinyur.

Tulisan kedua Soekarno berjudul: Di Manakah Tindjumu (1927) yang dibukukan pada buku Di Bawah Bendera Revolusi, Jilid I. Selanjutnya di Tahun 1928, Soekarno menulis sebanyak 11 tulisan, salah satu diantara tulisannya berjudul; Mohammad Hatta-Stokvis.

Pada Tahun 1929 tidak tercatat ada tulisan, dimungkinkan Soekarno saat itu berada di Belanda menempuh studi teknik lanjutan. Berlanjut di Tahun 1930 dengan 3 tulisan. Salah satu tulisan yang cukup populer dengan judul; Indonesia Menggugat. Tulisannya ini dibacakan di depan hakim kolonial. Kemudian di Tahun 1931 dengan dua buah tulisan, Tahun 1932 dengan lima tulisan.

Masa produktif Soekarno untuk menulis di Tahun 1933 dengan 11 tulisan, yang selanjutnya di tahun-tahun berikutnya dengan satu atau dua tulisan. Tercatat di tahun 1945, Soekarno membukukan 8 tulisan. Ke semua tulisan di Tahun 1945 bertemakan Kemerdekaan RI, termasuk Lahirnya Pancasila. Pada tahun-tahun berikutnya, tulisan Soekarno berkisar antara 6 sampai 12 tulisan dari fase tahun 1946 sampai Tahun 1956.

Meningkatnya produktivitas Soekarno dalam menulis dimulai dari Tahun 1957. Tidak tanggung-tanggung pada tahun ini lahir 77 tulisan. Diawali dengan tulisan berjudul: Ajaran-ajaran pemimpin Besar Revolusi dengan 497 halaman 21 ilustrasi, diterbitkan Prapanca, 1957. Beberapa tulisannya juga dalam Bahasa Inggris.

Beberapa tulisannya menyangkut tentang Pancasila; sebagai pemersatu, Pancasila sebagai Dasar Negara. Lebih jauh lagi, Ir Soekarno memberikan pidato, sambutan kepresidenan kepada para Dubes dan tamu kenegaraan. Yang menarik, dari salah satu tulisan Soekarno adalah; Tat Twam Asi, Dia adalah engkau, Dia adalah Aku. 30 halaman. (bersambung)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Kabar Terkini

Gagasan Manusia dan Semua Manusia adalah Seniman

“Manusia tidak bisa memadamkan api seni, jiwa seniman, memadamkan seni akan menghancurkan…

Kita dan Ketersesakan Rasa Ruang

secara sengaja tindakan telah merendahkan hati kita di hadapan kosmos. Keindahan diciptakan…

Cicero, Pendidikan Humanisme dan Memanusiakan

Mereka yang harus dipuji harus dipuji berdasarkan kecerdasan, prestasi, dan prestasi mereka…

Manusia Berhadapan dengan Maskulin (Hukum Rimba) atau Feminim

Kota muncul dari lingkungan yang jinak dan damai, di mana perasaan kelompok…

Krisis Ekologis atau Krisis Estetika? Kita dengan Alam

Perusakan alam juga merupakan akibat dari hilangnya keterikatan dan keterikatan pada tanah…