Di Balik Kosongnya Bacalon PDIP Klungkung

Facebook
Twitter
WhatsApp

POLITIK – Kelir Bali

oleh Denara-pembelajar politik. Kalangan kader PDIP Kabupaten Klungkung pada Rabu (7/8/24) terhenyak penuh tanda tanya. Hampir seluruh kader PDIP termasuk jajaran pengurus dan caleg yang lolos di DPRD. Hal ini karena bocoran rekomendasi untuk calon yang akan diusung dalam Pilkada Klungkung; kosong.

Kosongnya nama bakal calon ini dimungkinkan DPD PDIP Provinsi Bali sangat berhati-hati mengeluarkan nama bakal calon, sehingga nama yang keluar memang betul-betul mewakili representasi suara PDIP baik dalam Pileg dan Pilpres di Klungkung. Selain nama bakal calon yang memiliki daya saing tentunya DPD PDIP mempertimbangkan aspek pengalaman dan loyalitas.

Beberapa nama memang pernah muncul di internal PDIP Klungkung. Namun informasi yang beredar, nama yang muncul tidak signifikan menaikkan suara pemilih dan cenderung stagnan. Pertimbangan lain juga aspek kedaerahan, dikotomi Klungkung daratan dan Klungkung kepulauan. Walau dalam hal ini semua kader memiliki hak yang sama dalam politik. Dengan kekosongan nama pada daftar bakal calon, sedemikian krisis kah di kader PDIP Klungkung untuk maju dalam Pilkada?

Dalam pantauan kelirbali, salah satu nama yang memang memiliki kans untuk mendapat rekomendasi adalah Anak Agung Gede Anom. Saat ini sedang menduduki jabatan sebagai Ketua DPRD Klungkung, selain jabatannya sebagai Ketua DPC PDIP Klungkung sejak ditinggalkan oleh I Wayan Candra.

Sebagai bukti kinerja atau loyalitasnya, kursi DPRD Klungkung yang sebelumnya 9 kursi kini naik menjadi 12 kursi. Ini sebagai bukti nyata dalam membesarkan partai. Di samping menaikkan kursi di DPRD, Anak Agung Anom juga berhasil menjembatani kebutuhan masyarakat untuk mendapatkan dana hibah/bansos ke warga atau konstituen. Bukti nyata ini tidak bisa disaingi oleh kader PDIP mana pun di Klungkung.

Dengan raihan 12 kursi DPRD Klungkung atau dengan perolehan suara 54.720 maka akan sangat mudah memenangi Pilkada asalkan suara Pileg tidak bergeser. Angka ini adalah angka tertinggi yang pernah di raih PDIP Klungkung dalam Pileg. Sedangkan dalam beberapa Pilkada Klungkung raihan suara tertinggi berkisar di angka 33.000 suara. Tentu tidak membutuhkan energi yang banyak untuk menambah perolehan suara 54.000 menjadi 90.000 untuk memenangi Pilkada nanti.

Usai Pileg-Pilpres, nama Gung Anom mencuat sebagai bakal calon dan bahkan kompetitor tidak pede menghadapi kekuatan PDIP Klungkung yang sebelumnya diduga anjlok, namun justru menambah perolehan kursi ke DPRD Klungkung. Entah karena apa, ambisinya untuk duduk di Klungkung 1 diredam guna menghindari gejolak internal.

Dengan uraian tersebut, sesungguhnya PDIP Klungkung sesungguhnya sudah memiliki calon yang siap dan berkompeten. Yang bahkan, dengan prestasi tersebut, Gung Anom tidak akan kesulitan mencari pendamping, bahkan tanpa harus lobi sana-sini pendampingnya sudah ada.(den)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Kabar Terkini

Pj Bupati Gianyar, Tagel WirasaTinjau Kesiapan TPS

mewanti-wanti agar para ASN yang ada di lingkungan Pemkab Gianyar bisa bersikap…

Garda Tipikor Laporkan Dugaan Korupsi Sejumlah Kabupaten di Bali

Provinsi Bali sedang darurat Korupsi, pasalnya dari 9 Kabupaten/Kota yang ada, setengahnya…

Menyintas Hidup Lewat Camus

kekacauan hidup adalah sumber dari laku hidup itu sendiri, ia senantiasa produktif…

Ketua Garda Tipikor Mangku Rata Bertemu Mangku Pastika, Minta Petunjuk Pemberantasan Korupsi

Kami datang menemui Pak Mangku Pastika untuk minta petunjuk terkait korupsi khususnya…