POLITIK – kelirbali.com
oleh Denara-penulis jalanan. Parpol-parpol di di Klungkung sampai saat ini masih jungkir balik mencari figur yang akan digadang-gadang menuju Klungkung 1. Baik PDIP, Gerindra, Golkar dan partai papan tengah papan bawah mencoba menemukan paket yang ideal. Selain ideal juga mesti memiliki kekuatan otak-otot dan ongkos.
Dari informasi lapangan, PDIP Klungkung nampaknya sudah memastikan salah satu kadernya bakal maju ke Klungkung 1. Putra asal Nusa Penida yang saat ini duduk di DPRD Klungkung, Made Satria nampaknya sudah bakal menerima rekomendasi. Sekalipun dalam Pileg lalu berhasil lolos, Made Satria sendiri berani mengambil risiko mundur dari anggota DPRD Klungkung dan maju sebagai bakal calon bupati Klungkung.
Hal ini membuktikan loyalitas Made Satria kepada partai sepenuh hati; berani mundur di kursi DPRD. Inilah yang membedakan Made Satria dengan kader partai lain yang sudah lolos di DPRD Klungkung. Dimana sebelumnya, ada banyak kader moncong putih yang memiliki keinginan kuat maju, namun ketika wajib mundur dari kursi DPRD mereka kehilangan keberanian untuk maju ke Pilkada.
Made Satria sendiri pastinya sudah menghitung langkahnya. Dimana saat ini (Pileg 2024 lalu, perolehan kursi DPRD Klungkung dari PDIP 12 kursi, dan bila suara dari kader ini tidak bergeser atau berpaling, maka setidaknya sepertiga lebih suara pemilih sudah di tangan. Belum lagi dukungan suara dari Parpol yang berkoalisi di PDIP. Selain itu, karena yang maju adalah putra Nusa Penida sendiri, setidaknya 80% suara pemilih di Nusa Penida diberikan kepada Made Satria.
Kini Made Satria tinggal memastikan siapa kader kuat yang bisa mendukung dirinya maju di Pilkada. Sederhananya Made Satria butuh pemikir dan mengerti birokrasi sehingga saat duduk nanti seiring seirama tidak pisah ranjang seperti pasangan bupati sebelumnya. Sekali pun rekomendasi belum di tangan, karena memiliki keinginan kuat untuk maju dan membenahi Klungkung, Satria sendiri bersama timnya sudah intens menjalin komunikasi dengan tokoh masyarakat, petani-nelayan dan kaum muda.
Made Satria memiliki tekad merebut kembali kursi Klungkung 1 yang lepas selama 10 tahun. Dimana menurutnya, pembangunan selama 10 tahun belakangan, di Klungkung belum ada kemajuan yang berarti dan selebihnya hanya polesan di media sosial dan pencitraan. “Mari bung, rebut kembali,” ajak made Satria.(den)