Warga Nusa Penida Teriak Krisis Air, PDAM Justru Keluarkan Larangan Jualan Air

Facebook
Twitter
WhatsApp

KLUNGKUNG, kelirbali.com

PDAM Panca Mahottama Klungkung mengeluarkan “surat sakti” kepada beberapa pelanggan di Nusa Penida. Isinya melarang warga menjual air, di tengah dampak kekeringan. Surat sakti ini pun mengundang reaksi keras dari warga wilayah kepulauan itu. Karena nyatanya pelayanan PDAM tak bisa menyentuh seluruh warga Nusa Penida.  

Surat tertanggal 20 September 2023 ini bahkan bernada ancaman. Jika ditemukan lagi ada warga yang menjual air PDAM kepada pihak lain, akan diambil tindakan hukum. Disisi lain, warga yang tidak terjangkau layanan air PDAM, sangat membutuhkan air bersih. Kegaduhan di antara pelanggan PDAM ini pun sampai ke telinga sejumlah tokoh masyarakat Nusa Penida.

Wakil Ketua DPRD Klungkung Wayan Baru, saat dihubungi media ini, Rabu 27 September 2023, membenarkan situasi ini. Dua desa paling terdampak dari ancaman PDAM ini, antara lain warga di Desa Tanglad dan Pejukutan. Baru mengaku tak habis pikir dengan cara-cara PDAM dalam menyikapi situasi pelik kebutuhan air bersih di Nusa Penida saat warga dilanda kekeringan. “Ini sudah syukur ada warga yang membantu mendistribusikan air bersih kepada warga. Selama ini sudah tidak ada masalah. Sekarang malah dilarang. Sementara PDAM sudah tak mampu menjangkau. Selama ini sama sekali tidak peduli. Terus solusi PDAM sekarang apa?, apa mau lihat warga disana mati karena krisis air?,” kata Wayan Baru.

Selama ini warga Nusa Penida sudah sangat kecewa dengan pelayanan PDAM. Karena kenyataannya sudah tak mampu memberikan pelayanan 100 persen kepada pelanggannya di Nusa Penida. Situasi inilah yang memantik, ada warga setempat yang berupaya membantu membawakan air ke sejumlah wilayah yang tidak terjangkau.

“Kalau pemikiran saya, seharusnya kebalik, berikan instruksi warga yang demikian sementara untuk membantu, bukan malah ditakut-takuti seperti itu. Prioritas utama, bagaimana warga bisa dapat air, agar mereka bisa hidup. Kalau warga sekarang dilarang jual air, apa mau PDAM yang bawakan kesana? Kan tidak juga,” tegas Wayan Baru.

Kebutuhan air menjadi kebutuhan mendasar. Tidak hanya untuk kebutuhan sehari-hari, minum, mandi dan memasak, tetapi juga air bersih juga digunakan untuk minum ternak-ternak warga. Karena kekeringan dalam beberapa bulan terakhir, membuat warga tidak lagi memiliki stok air hujan.

Menyikapi situasi ini, Baru mendesak PDAM Klungkung segera menarik suratnya itu. Jika tidak, reaksi warga akan semakin besar dan sulit dikendalikan. Belum lagi fasilitas pariwisata di sekitarnya, yang terdampak sulit memenuhi kebutuhan air bersih, karena dilarang PDAM. Fasilitas pariwisata juga tentu sangat membutuhkan air bersih. Jika wisatawan menginap namun tidak air, maka dalam review-nya akan mendapatkan penilaian buruk.

Wayan Baru kembali memperingatkan agar PDAM Klungkung tidak boleh semena-mena seperti ini. Situasi dan kondisi wilayah Nusa Penida harus dilihat secara konfrehensif. Dalam situasi PDAM mampu memberikan pelayanan, maka warga pun tidak akan teriak dan mencari solusi sendiri. Tetapi, konteks dalam persoalan ini PDAM Klungkung sudah bertahun-tahun sudah tak mampu memperluas pelayanan, menjangkau seluruh desa di Nusa Penida. Jika surat tersebut tidak ditarik dalam waktu dekat, maka dia akan mengajak seluruh warga terdampak ini mendatangi kantor PDAM, untuk mempertanyakan apa solusi yang bisa diberikan. (tan) 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Kabar Terkini

Pj Bupati Gianyar, Tagel WirasaTinjau Kesiapan TPS

mewanti-wanti agar para ASN yang ada di lingkungan Pemkab Gianyar bisa bersikap…

Garda Tipikor Laporkan Dugaan Korupsi Sejumlah Kabupaten di Bali

Provinsi Bali sedang darurat Korupsi, pasalnya dari 9 Kabupaten/Kota yang ada, setengahnya…

Menyintas Hidup Lewat Camus

kekacauan hidup adalah sumber dari laku hidup itu sendiri, ia senantiasa produktif…

Ketua Garda Tipikor Mangku Rata Bertemu Mangku Pastika, Minta Petunjuk Pemberantasan Korupsi

Kami datang menemui Pak Mangku Pastika untuk minta petunjuk terkait korupsi khususnya…