
Garda Tipikor Desak Bupati Tarik Perbekel Desa Selat ke OPD
“Kami sudah sampaikan permintaan secara resmi kepada Bupati Klungkung melalui surat, untuk menarik Perbekel Desa Selat kembali OPD induknya. Surat sudah kami sampaikan, Selasa 10 Juni,,,
“Kami sudah sampaikan permintaan secara resmi kepada Bupati Klungkung melalui surat, untuk menarik Perbekel Desa Selat kembali OPD induknya. Surat sudah kami sampaikan, Selasa 10 Juni,,,
“Selama ini tidak ada berani mengusutnya. Padahal sangat mudah mengeceknya di gang-gang di desa. Dana desa seolah-olah diatur oleh mereka-mereka saja, dan mereka selalu merasa aman-aman saja,”
Kami ingin siswa tidak hanya tahu angka Hb mereka, tetapi juga memahami apa itu anemia, bagaimana cara mencegahnya, dan bagaimana hidup sehat itu menyenangkan
“Kami ingin siswa tidak hanya tahu angka Hb mereka, tetapi juga memahami apa itu anemia, bagaimana cara mencegahnya, dan bagaimana hidup sehat itu menyenangkan,” jelas Burhannuddin
realisasinya diduga fiktif, karena dalam sejumlah proposal, ada hibah mengatasnamakan Pura Penyawangan atau Pura Pesimpangan. Padahal di Desa Selat tidak ada istilah Pura Pesimpangan.
Wayan Westa juga menyebutkan perupa Apel adalah sosok yang unik, sekali pun dalam gejolak jiwanya yang disebut sebagai tidak waras, namun memiliki sisi kemanusian. “Proses kreatif Apel Hendrawan dalam berkarya adalah melawan jiwanya sendiri,”
jabatan tinggi, berkuasa tak lantas bertemali dengan tanggung jawab lebih besar. Mensejahterakan kehidupan rakyat. Yang ada cuma jargon-jargon gincu, menghibur mereka yang tengah belajar sabar. “Rakyat dibohongi melulu,” begitu selentingan kerap terbaca
Vanitas telah menjadi semacam “ critic symbolism”, kritik tanpa narasi di mana sesungguhnya ia adalah narasi besar dunia, itihasa kekalahan. Suatu kondisi dunia yang tidak baik-baik saja. Negara memutilasi rakyatnya. Pajak kendaraan tinggi, jalan-jalan rusak. Pajak bumi dan bangunan tinggi, fasilitas umum tidak memadai.
Putrayasa sendiri melihat ‘Dunia dalam harmony’ masih jauh dari harapan. Sangat jauh. Kegagalan ini dipicu oleh kenyataan bahwa tidak individu sudah rapuh akan jati diri. “Bila pertahanan terkuat, jati diri di dalam jiwa sudah rapuh, termutilasi, maka apa pun dicita-citakan akan hancur.”
“Itulah jalan yang saya pilih, merawat alam dengan hati riang. Dan hasilnya kini menjadi berkah bagi semua yang hidup. Burung-burung datang, kupu-kupu datang. Semua menjadi jejaring harmonis.