Paket Juliarta-Wijaya Bikin PDIP dan Koalisi Nawasena Gamang

Facebook
Twitter
WhatsApp

POLITIK – kelir bali
oleh Denara – penulis jalanan. Pendaftaran bakal calon bupati/walikota sudah dalam hitungan hari. Sebagian partai sudah mengeluarkan rekomendasi dan sebagiannya masih berkutat pada siapa yang akan bertarung.

Kabupaten Klungkung, untuk Partai Gerindra sudah mengeluarkan bakal calon, Ketut Juliarta – Made Wijaya. Masih tersisa dua poros yaitu: PDI-P yang sampai saat ini kotak kosongnya belum terisi. Sedangkan dari Koalisi Nawasena masih jualan kendaraan, belum laku-laku. Mungkin karena kemahalan.

Munculnya Juliarta-Wijaya tidak mengejutkan. Nama paket ini sudah muncul sehabis Pileg. Padahal nama yang memiliki kans maju dari Gerindra juga ada Made Kasta – Ketut Gunaksa. Persoalan internal di Gerindra antar kader menyebabkan menyebabkan masing-masing kader jalan sendiri-sendiri. Nama Ketua DPC Gerindra, Wayan Baru juga sempat muncul, namun seperti lagu dangdut, Wayan Baru lempar handuk putih, ‘Sungguh,,, aku tidak mampu, tidak mampu.’

Momentum ini digarap serius oleh Juliarta yang awalnya sempat diragukan dapat rekomendasi. Berjuang tanpa lelah melakukan pendekatan ke masyarakat dan dengan pede pasang baliho di seluruh Klungkung. Yang jelas Gerindra sudah curi start, Juliarta-Wijaya.

Nah, PDI-P sendiri masih berkutat siapa yang bakal diusung. Seperti teka-teki membuka kotak pandora, namun sesungguhnya bisa ditebak. Nama yang sempat muncul di awal adalah Anak Agung Anom (Gung Nongkling) yang sudah membuktikan membesarkan PDIP saat Pileg. Dengan pendamping Ayu Suwirta yang suaminya mantan Bupati Klungkung yang namanya masih hangat di ingatan masyarakat.

Nama lain yang muncul adalah Made Satria, lolos di DPRD Klungkung yang kini terus melakukan sosialisasi ke masyarakat. Lambatnya turun rekomendasi dari PDIP juga membuat kalangan pendukungnya tidak percaya diri. Dan seperti biasa, rekomendasi biasanya turun H-1 pendaftaran di KPU. Made Satria sendiri informasinya sulit mendapat pendamping yang pas. Beberapa nama sudah dikantongi, namun mental di tengah jalan. Putu Tika Winawan sebagai kuda hitam bisa saja sebagai pendamping Made Satria, bila semua jalan sudah buntu. Tika Winawan sendiri sangat berpengalaman di politik dan pernah sebagai Wakil Ketua DPRD. Nama lain yang sempat digadang-gadang mendampingi Made Satria adalah Cok Wisesa dan Cok Surya yang sama-sama dari Puri Klungkung.

Yang paling menarik adalah Koalisi Nawasena. Koalisi ini ibarat kendaraan baru tanpa supir. Jual sana-sini juga tidak laku, atau pilihannya supirnya harus punya SIM komplit. Koalisi dengan kekuatan 10 kursi DPRD ini sejatinya dengan mudah mencari seorang supir, namun entah bagaimana Koalisi Nawasena ingin sebagai kernet atau cukup di nomor dua. Nuansa pragmatisme politik menampak, seakan memang benar mau jualan kendaraan.

Pun informasi yang beredar, di kalangan Koalisi Nawasena belum pernah satu kata untuk menelurkan paket bakal calon. Semakin tidak menentunya nama dari Koalisi Nawasena, yang pada akhirnya kendaraan yang dibuat berkarat di garase.

Berbeda dengan bakal calon yang semangat maju adalah Made Kasta – Ketut Gunaksa. Ketika rekomendasi jatuh kepada Juliarta-Wijaya, paket ini tanpa kendaraan. Namun paket ini tidak kehilangan harapan. Masih ada peluang. Informasi yang beredar, tim dari Kasta-Gunaksa mulai melakukan pendekatan ke petinggi Koalisi Nawasena. Lalu apakah Nawasena tergoda meninggalkan PDIP yang selama ini sudah mesra dan menjalin komunikasi berkali-kali.

Semuanya berhitung, semua ada hitung-hitungannya. Setidaknya ada dua poros, PDIP plus Koalisi Nawasena melawan Gerindra. Atau tiga poros, PDIP VS Gerindra VS Nawasena. Semua memiliki peluang.(den)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Kabar Terkini

Pj Bupati Gianyar, Tagel WirasaTinjau Kesiapan TPS

mewanti-wanti agar para ASN yang ada di lingkungan Pemkab Gianyar bisa bersikap…

Garda Tipikor Laporkan Dugaan Korupsi Sejumlah Kabupaten di Bali

Provinsi Bali sedang darurat Korupsi, pasalnya dari 9 Kabupaten/Kota yang ada, setengahnya…

Menyintas Hidup Lewat Camus

kekacauan hidup adalah sumber dari laku hidup itu sendiri, ia senantiasa produktif…

Ketua Garda Tipikor Mangku Rata Bertemu Mangku Pastika, Minta Petunjuk Pemberantasan Korupsi

Kami datang menemui Pak Mangku Pastika untuk minta petunjuk terkait korupsi khususnya…